Postingan

Pendidikan dan Pengajaran

Selasa, 30 November 2018 Bismillahirrahmanirrahim Teman-teman saya akan menyempaikan reportase perkuliahan mata kuliah Filsafat Pendidikan dengan materi “Pendidikan dan Pengajaran”. Pendidikan adalah laku atau tuntunan, jadi pola pendidikan harus nuntun atau melakukan. Pendidikan berarti pengayoman, penjagaan, pelestarian, laku. Laku disini misalnya manusia saling tukar informasi itu berarti mengajari. Pendidikan itu ketika selesai diberi pengetahun atau teori maka selesai ya selesai, artinya hilang dengan mudah teori yang diberikan tersebut. Misalnya, kalau sudah sekolah, mengapa harus les? Pengajaran adalah memberikan pengetahuannya tentang laku atau tuntunan itu untuk mencapai pendidikan itu. Pendidikan berarti merubah yang sebelumnya tidak tahu agar menjadi tahu, yang tidak bisa menjadi bisa. Pengajaran merupakan bagian dari pendidikan. Contoh ada sebuah cerita tentang “pengacara dan penjual nasi kucing”, pada suatu hari berhentilah mobil mewah dipinggir jalan. Kemu

Ruang Roh Jasad

Bismillahirrahmanirrahim Saya akan menyampaikan reportase perkuliahan filsafat pendidikan pada Selasa, 16 Oktober 2018 yang disampaikan oleh pak Aniq, yaitu mengenai Ruang Roh dan Jasad. Wadah atau jasad dapat bergerak karena adanya roh. Seperti robot tidak dapat bergerak tanpa adanya baterai atau harus dicas. Yang memfungsikan otak itu akal dan yang menggerakkannya itu realitas (asma). Misal namanya Dimas, secara nama dia “dimas” tetapi dibalik nama itu ada realitas, seperti orangtunya siapa, dimas tinggal dimana. Jadi asma itu bukan hanya sekedar nama tetapi memiliki makna lebih. Asma bisa disebut realitas, fenomena, peristiwa, kejadian, ciptaan, dan lain-lain. Manusia adalah ruang jadi pandailah mengelola diri sendiri   dan oleh karenanya jangan mudah terpengaruh. Pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah pendidikan yang menciptakan kesadaran, kesadaran-kesadaran itu untuk memahami ruang realitas hidup kita. Manusia adalah titah Tuhan. Titah berarti mem