Ruang Roh Jasad



Bismillahirrahmanirrahim

Saya akan menyampaikan reportase perkuliahan filsafat pendidikan pada Selasa, 16 Oktober 2018 yang disampaikan oleh pak Aniq, yaitu mengenai Ruang Roh dan Jasad.
Wadah atau jasad dapat bergerak karena adanya roh. Seperti robot tidak dapat bergerak tanpa adanya baterai atau harus dicas. Yang memfungsikan otak itu akal dan yang menggerakkannya itu realitas (asma). Misal namanya Dimas, secara nama dia “dimas” tetapi dibalik nama itu ada realitas, seperti orangtunya siapa, dimas tinggal dimana. Jadi asma itu bukan hanya sekedar nama tetapi memiliki makna lebih. Asma bisa disebut realitas, fenomena, peristiwa, kejadian, ciptaan, dan lain-lain.
Manusia adalah ruang jadi pandailah mengelola diri sendiri  dan oleh karenanya jangan mudah terpengaruh. Pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah pendidikan yang menciptakan kesadaran, kesadaran-kesadaran itu untuk memahami ruang realitas hidup kita.
Manusia adalah titah Tuhan. Titah berarti memiliki jejak, memiliki darah, memiliki landasan. Allah hadir untuk dikenali, dikenali dengan pembuktiaan adanya alam semesta beserta isinya, dan manusia diciptakan paling terakhir ini karena manusia adalah ciptaan yang dapat menampung isi semestanya, merangkul dan mengelola alam semesta.
Ilmu manusia yang mengambil dari realitas dan realitas itu mengambil dari ilmu Allah maka kita itulah titah Tuhan. Titah Tuhan terdiri dari: 1) Raga Alus (aku menganggap dirimu seperti apa) 2)Raga kasar (yang telihat/kelihatan).
Mengapa kita disebut titah Tuhan?
Allah memiliki sifat sabar maka asmanya penyabar dan tindakannya menyabari atau bersabar. Contoh lain Allah memiliki sifat sayang maka asmanya penyayang dan tindakannya menyayangi. Maka pahami asmanya, yang sulit adalah mengelolanya, contoh: Ada anak memiliki sifat  Qahhar (memaksa) dia pandai karate, dari segi ucapan dia pandai. Kemudian dia meminta kepada kamu sebagai guru untuk tidak melakukan suatu hal yang dia tidak mau/ tidak dia kehendaki, maka disini yang kamu lakukan adalah kamu harus tahu hal tersebut dapat dilawan dengan apa atau kamu tahu iu dilawan dengan apa tetapi kamu mampu tidak melakukannya.
Mohon maaf apabila ada salah dalam penulisan dan pengertian
Terimakasih, semoga bermanfaat:)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan dan Pengajaran

Akal dan Ilmu dalam Filsafat Pendidikan