Akal dan Ilmu dalam Filsafat Pendidikan


Selasa, 25 September 2018
Bismillahirrahmanirrahim


Menurut penuturan Pak Aniq dalam pertemuan kuliah Filsafat Pendidikan, beliau menjelaskan Allah berangkat dari sifat Al-Ilmu menciptakan manusia, kemudian manusia sebagai makhluknya mempelajari ilmunya. Oleh karena itu apabila manusia menganggap hal itu atau yang dibuatnya itu sebagai hal yang mutlak atau paling benar maka hal itu salah hal ini karena manusia diciptakan dengan batasan-batasan.
Allah menciptakan manusia berbeda dengan makhluk lainnya, jika semua makhluk diberi otak oleh Allah maka yang menjadi pembeda disini adalah hanya manusia yang diberi akal.  Dengan ini maka jelaslah sudah bahwa sesungguhnya Islam menempatkan akal pada posisi sangat penting yang dimiliki manusia. Akal adalah sesuatu yang mengikat. Akal merupakan potensi besar intern dalam diri manusia. Namun akal dapat berperan setelah dia mengenal realitas kehidupan dalam rangka memahami isi kandungannya, maka salah satu fungsi akal adalah memahami obyek-obyek realitas-realitas itu berupa realitas empirik dan non empirik. Yang empirik masuk dalam ilmu pengetahuan alam, sedangkan yang non empirik mengenal dan memahaminya melalui jalur teks yang diturunkan dari langit. Akal sendiri letaknya bisa dikatakan misterius. Selain akal yang letaknya misterius contohnya hati dan syahwat.
Dari pengertian diatas dapat diberikan contoh ada orang normal yang akalnya mati, ada orang yang berkebutuhan khusus tapi akalnya normal. Jadi orang yang berkebutuhan khusus tidak menutup kemungkinan dia menghadapi realita Tuhan.
Peran fungsi manusia mengenal ilmu pengetahuan begitu penting, terkait dengan kemudahan dalam membantu kehidupan dan menjalankan tugasnya di muka bumi ini. Untuk memperoleh ilmu pengetahuan maka manusia harus memberdayakan potensi akal yang dimilikinya. Dengan ini maka sesungguhnya Islam menempatkan akal pada posisi sangat penting. Ia adalah sumber daya untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Dalam akhir perkuliah yang dapat disimpulkan yaitu ilmu pertama adalah milik Allah kemudian ada realitas (manifestasi) kemudian dari itu munculah ilmu yang sudah melibatkan manusia, dari sana maka akan ada realitas dan ilmu yang banyak dan terus menerus.


Terimakasih, semoga bermanfaat:') 






Artikel Terkait:
14120086 MIA TRISTIANA
15120002 DIANA CAHYANINGSIH
15120101 AYU PUSVITA SARI (http://ayupusvita98.blogspot.com/ )
15120103 IRWAN BUDHI PRASETYA (https://irwanbudhiprasetya18.blogspot.com/ )
15120104 INDRA DIO MEI PRATAMA
15120110 IRMA RISTANTINA LUTHVIYANI (http://irmaristhvi97.blogspot.com/2018/09/reportase.html?m=1 )
15120131 AHMAD HIDAYAT ()
15120139 DICKRI TIFANI BADI ()
15120206 PUTRI AMALIAH ( )
15120283 TEGGOEH SUSILO (https://suteg1.blogspot.com/?m=1 )
15120374 ACHMAD AGUNG PRASETYO ()




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ruang Roh Jasad

Pendidikan Nasional dan Tokoh Pendidikan